Pentingnya Menjaga Vegetasi Penyangga di Kawasan Pesisir Pesawaran
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Vegetasi penyangga di kawasan pesisir Kabupaten Pesawaran, Lampung tetap dilestarikan. Vegetasi tanaman pantai paling dominan untuk penyangga (buffer) merata di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Agus, warga Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan menyebut kearifan lokal dipertahankan sejak puluhan tahun silam.
Tanaman gebang atau Corypha utan jadi salah satu vegetasi dataran rendah yang dipertahankan. Tanaman itu menjadi sumber penamaan desa menghadap pesisir yang kaya akan teluk tersebut.
Selain tanaman gebang yang merupakan kelas pohon palem, pesisir berlumpur jadi habitat alami vegetasi mangrove. Mangrove yang lestari bahkan jadi ekowisata di Desa Gebang sumber ekonomi warga.
Sejumlah tanaman yang masih lestari sebutnya berupa pandan laut, jadi penamaan Teluk Pandan. Menjaga kelestarian sebut Agus terlihat dari penamaan daerah sebagai pengingat.
Selain pandan (pandanus utilis), vegetasi bakau (Rhizopora racemosa), ketapang (Terminalia cattapa) jadi nama pelabuhan Ketapang. Waru laut (hibiscus tiliaceus) hingga cemara laut (Casuarina equisetifolia) dilestarikan.
“Penamaan nama daerah memakai nama-nama tanaman vegetasi pantai sekaligus jadi bentuk kearifan lokal warga pesisir menghargai alam, sumber penyangga kehidupan dan pelindung dari bencana gelombang laut, angin serta tsunami yang berpotensi menjadi bencana alam di kawasan pesisir,” ulas Agus saat ditemui Cendana News, Rabu (25/8/2021).
Agus bilang kedekatan masyarakat pada alam pesisir sangat kental dengan profesi sebagai nelayan tangkap, nelayan budidaya.
Kehadiran mangrove di wilayah Teluk Pandan menjadi pelindung bagi petambak udang. Sebagian warga melakukan budidaya sistem keramba jaring apung (KJA) di antara vegetasi mangrove. Kelestarian mangrove terjaga jadi habitat beragam reptil, burung untuk eko wisata.