Lingkungan di Bandar Lampung Lebih Bersih Saat PPKM Level 4
Editor: Makmun Hidayat
Kebijakan PPKM Level 4 yang diberlakukan juga dirasakan manfaatnya oleh Joniansah. Karyawan di salah satu kantor milik pemerintah itu mengaku bisa menikmati libur tahun baru Islam yang diundur. Ia memilih menikmati suasana kota Bandar Lampung yang sejuk dengan bersepeda. Selain bersepeda ia masih bisa olahraga di lapangan Saburai, Enggal untuk lari santai.
“Karena penyekatan pada sejumlah ruas jalan kendaraan melintas terbatas, udara lebih sejuk, tidak bising,” ulasnya.
Polusi lingkungan oleh suara, udara kotor kendaraan dan sampah sebut Joniansah bisa dikurangi. Meski berdampak pada sejumlah pelaku usaha PPKM Level 4 bisa menjadi indikator kebersihan kota. Ia bahkan menyebut sejumlah jalan lebih bersih imbas mobilitas warga dibatasi. Hujan yang mengguyur sebutnya ikut mengurangi polusi dan debu yang menempel di pepohonan.
Rudiansah, pedagang di Jalan Sriwijaya, Enggal menyebut ia bisa menikmati udara lebih sejuk. Namun dampak pengalihan arus kendaraan jalan menjadi lebih macet. Akses menuju ke taman Gajah sebutnya disekat agar warga tidak melakukan kegiatan. Dampaknya usaha kuliner telur gulung miliknya tidak seramai kondisi normal. Sebagian warga yang akan menikmati suasana taman gajah dominan memakai motor.
“Kendaraan yang melintas harus memilih jalan altermatif agar bisa menuju ke Taman Gajah,” bebernya.
Penerapan PPKM Level 4 secara tidak langsung mengurangi volume sampah. Kondisi itu diakui Sobari, salah satu petugas Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Bertugas mengambil kontainer berisi sampah, dominan berisi sampah rumah tangga. Sebelumnya sampah didominasi asal sejumlah pusat perbelanjaan. Pengurangan sampah ada di titik pembuangan sementara Jalan Saleh Raja Kusuma Yuda.