Kandang Pengaruhi Keberhasilan Budi Daya Kelinci

Edtor: Koko Triarko

JAKARTA – Kandang memiliki pengaruh yang sangat penting dalam budi daya kelinci. Selain karena rentan pada predator, kelinci juga rentan pada bunyi yang mengagetkan, suhu serta cahaya yang terlalu terang dan panas. Karena itu, kandang sebagai tempat hidup dan berkembang biak kelinci harus menyesuaikan pada kenyamanan kelinci.

Peneliti Balai Penelitian Ternak, Puslitbangnak, Bram Brahmantiyo, menyebutkan berbagai penelitian menunjukkan kelinci lebih menyukai lingkungan yang gelap sebagai tempat berkembang biak.

“Kelinci memiliki kesukaan pada lingkungan yang agak gelap, teduh, tapi tidak basah dan tenang. Sehingga perkandangan di bawah tanah membuat jumlah anak maupun berat kelinci akan lebih tinggi. Dan, untuk tempat makannya, tetap berada di permukaan tanah,” kata Bram dalam webinar budi daya kelinci yang diikuti Cendana News, Senin (2/8/2021).

Selain itu, sistem perkandangan yang nyaman akan mempengaruhi umur kelinci, ketahanan hidup bayi yang dihasilkan dan berat kelinci dewasa.

Peneliti Balai Penelitian Ternak, Puslitbangnak, Bram Brahmantiyo, menjelaskan pentingnya pengaturan kandang kelinci dalam webinar budi daya kelinci, Senin (2/8/2021). Foto: Ranny Supusepa

“Untuk umur, bisa meningkat hingga 0,17 kg, ketahanan hidup meningkat 11,60 persen dan berat kelinci dewasa meningkat hingga 0,28 kg,” ujarnya.

Memasuki musim hujan, Bram menyebutkan para peternak yang menggunakan kandang model kerangkeng, harus memastikan tiupan angin tidak mengenai kelinci secara langsung. Begitu pula percikan air.

“Kelinci tidak menyukai kandang yang basah. Itu akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Anak kelinci pun bisa mati pada kondisi dingin. Sehingga saat musim hujan, yang sifatnya lembap dan dingin, untuk kandang kerangkeng bisa menutup dengan terpal atau plastik,” ujarnya lagi.

Lihat juga...