Minimalisir Pencemaran Laut, Kerang Hijau Tetap Sehat Dikonsumsi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Produk hasil budidaya perikanan kerang hijau dan rumput laut kerap rentan bahan pencemar.
Amran Hadi, Ketua Kelompok Sinar Semendo, pembudidaya kerang hijau atau Perna viridis dan rumput laut atau Eucheuma spinosum memastikan kualitas kedua produk aman dikonsumsi. Penelitian oleh unsur terkait dengan parameter pencemaran perairan terbukti aman dari kandungan logam berat.
Amran Hadi bilang potensi kandungan logam berat pencemar kerap terkandung dalam logam timbal. Kandungan logam Pb (timbal), kandungan Hg (merkuri) minim ditemukan.
Area budidaya yang jauh dari lokasi industri, sungai tercemar, dermaga menjadikan indikator pencemaran bisa diminimalisir. Pemeriksaan labortorium sebutnya telah dilakukan pada thalus rumput laut dan daging kerang hijau.
Kesadaran warga pesisir dalam menjaga lingkungan sebut Amran Hadi tidak membuang sampah ikut menjaga kualitas hasil panen.
Limbah domestik jenis plastik, logam yang dibuang ke sungai menjaga kerang hijau, rumput laut dari kandungan logam berat timbal dan merkuri. Kualitas kerang hijau, rumput laut yang sehat sebutnya membuat permintaan berasal dari Palembang hingga Jambi.
“Salah satu kekhawatiran masyarakat mengonsumsi kerang hijau, kerang bulu dan rumput laut di perairan laut imbas adanya logam berat pencemar yang terbawa oleh aliran sungai dari pabrik. Namun di perairan Legundi hasil panen dipastikan sehat, selama kadar logam beratnya tidak tinggi aman dikonsumsi,” terang Amran Hadi saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (18/6/2021).
Amran Hadi menyebut faktor kebersihan laut perairan timur ikut menentukan kualitas produk konsumsi tersebut. Sistem budidaya yang dilakukan menurutnya menggunakan bahan tradisional.