Mahasiswa Itera Kembangkan Alat Deteksi Kantuk
BANDARLAMPUNG – Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (Itera), yakni David Styawan, Dodi Josua Siregar, dan Lutfi Arazi, mengembangkan alat pendeteksi kantuk untuk pengemudi kendaraan berat berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT).
“Alat yang dikembangkan sebagai tugas akhir mahasiswa itu secara umum berfungsi mendeteksi dan memberikan peringatan bagi pengemudi kendaraan berat yang mengantuk saat berkendara,” kata salah satu mahasiswa Itera, Lutfi Arazi, di Bandarlampung, Provinsi Lampung, Kamis.
Ia menjelaskan latar belakang penciptaan alat pendeteksi kantuk sebab berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, kasus kecelakaan kerja yang menjadi kesalahan manusia mengalami kenaikan setiap tahunnya dan mencapai 114.148 kasus, salah satu penyebabnya mengantuk saat berkendara.
“Nah, alat yang kami bertiga buat ini akan berfungsi memberikan peringatan suara melalui alarm kepada pengemudi dan menyampaikan notifikasi khusus ke bagian mandor tempat pengemudi bekerja, ini juga merupakan upaya guna menekan angka kenaikan kasus kecelakaan kerja,” kata dia.
Ia memaparkan spesifikasi dan fitur alat rancangannya bersama teman-temannya tersebut terdiri dari dua spesifikasi, keseluruhan dari sistem ini terdiri atas dua bagian, yakni piranti keras (hardware) dan piranti lunak (software).
Lutfi menyebutkan fitur dasar dari alat ini yakni memberikan suara sirene kepada pengemudi kendaraan ketika terdeteksi mengantuk, memberikan notifikasi ke mandor ketika terdapat pengemudi kendaraan berat yang terindikasi mengantuk, dan pemrosesan citra pengemudi oleh Raspberry pi 4 Model B yang kemudian dikirim ke database.