Masuk Swalayan Omzet UMKM di Kediri, Naik

KEDIRI  – Omzet pemilik UMKM di Kota Kediri, Jawa Timur, semakin naik setelah produknya berhasil masuk toko swalayan di kota ini, sehingga ikut menaikkan branding di tengah pandemi COVID-19.

“UMKM biasanya masuk ke toko dan ketika masuk ke pasar modern (retail) ini juga menaikkan profit. Harga jualnya tinggi secara profit dan secara branding berdampak,” kata koordinator UMKM untuk Alfamart di Kediri Bagas Alimpad di Kediri, Kamis.

Ia mengatakan keberhasilan UMKM bisa menembus toko ritel ini salah satunya juga atas campur tangan dari Pemkot kediri.

Pemkot Kediri telah menjalin kerja sama dengan pusat perbelanjaan dan toko swalayan modern seperti Indomaret, Alfamart, Ace Hardware, Informa dan sejumlah toko modern lainnya untuk memasarkan produk UMKM dengan adanya etalase khusus Pusaka (Produk UMKM Asli dari Kota Kediri).

Bagas menyebut, sebuah kebanggaan produk UMKM bisa masuk ke toko swalayan. Mereka bisa menjual produknya dan mengenalkan secara langsung produknya selain dijual secara daring.

Dirinya mencontohkan, toko retail seperti Alfamart di Kota Kediri ada sekitar 25 toko. Jika satu toko disuplai 10 piece dengan terdapat 25 toko, sehingga ada 250 barang yang dipajang. Hal itu juga berlaku misalnya untuk Indomaret, yang dicontohkan juga ada 25 toko, dengan memasang jumlah yang sama, sehingga totalnya ada 500 piece barang.

“500 piece ini bagi UMKM besar dengan profit yang tentunya ini berdampak sekali. Apalagi kalau dari program ‘Pusaka’ yang kami dengar akan bantu branding secara offline dan daring. Bagi UMKM tentunya terbantu. Misalnya kemarin katanya mau ada baliho, setiap kasir disuruh sampaikan produk ungguln dan ada selempang bagi kasir. Itu menurut saya powerfull kalau dijalankan,” kata Bagas yang juga pengusaha muda di kota ini.

Lihat juga...