Hama Keong Mas, Rusak Tanaman Padi Kala Masih Muda
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Persoalan organisme pengganggu tanaman padi kerap menjadi penyebab gangguan pertumbuhan. Hama keong mas atau Pomacea Canaliculata jadi salah satu penyebab kerusakan tanaman padi kala masih muda.
Suyoko, salah satu petani padi di Desa Palas Bangunan, Kecamatan Palas, Lampung Selatan menyebut sejumlah langkah dilakukan minimalisir hama keong mas.
Cara mekanis dan kimia sebut Suyoko jadi pilihan bagi petani minimalisir populasi keong mas. Cara paling sederhana sebutnya dengan pengamatan langsung pada petak sawah.
Proses itu diakuinya bisa dilakukan sembari melakukan penyiangan gulma padi atau matun. Hama keong mas bisa diamati berada di rumpun padi, lumpur hingga bertelur pada rumput jenis gundo dan gejawan.
Proses mekanis dengan pemungutan induk keong mas sebut Suyoko efektif dilakukan. Populasi keong mas sebutnya kerap meningkat imbas terbawa aliran air irigasi sungai.
Induk keong mas berasal dari sungai menetas pada tanaman inang termasuk batang dan daun padi. Saat menetas keong mas muda memakan daun padi muda. Pemungutan induk, anakan hingga telur keong mas berwarna merah muda jadi cara kurangi hama tersebut.
“Tingkat populasi hama keong mas sementara masih bisa dikendalikan karena belum begitu banyak, sebelum hama keong mas bertambah banyak pemungutan keong mas hingga telur bisa dilakukan setiap hari saat petani melakukan perawatan lahan sawah,” terang Suyoko saat ditemui Cendana News, Senin (21/6/2021).
Pengendalian hama keong mas dengan memakai kapur atau labur bisa dilakukan. Kapur yang kerap digunakan untuk mengecat geribik, dinding bangunan bisa ditaburkan pada lahan.