Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Pulau Pasaran Berkurang Imbas Purnama
Editor: Makmun Hidayat
Ujang bilang saat tidak melaut sebagian nelayan melakukan docking. Proses docking dilakukan dengan pengecakan bagian kapal tangkap. Sebab sebagian sarana tangkap harus menjalani pemeriksaan bagian lambung, lunas. Peralatan tangkap berupa jaring, pemutar kemudi, penarik jaring sebagian perlu diperbaiki. Menjahit jaring yang koyak juga dilakukan bidak kapal untuk pengisi waktu istirahat.
Sutikno dan Hasan, nelayan perahu bagan congke di tempat yang sama memilih menyiapkan kemasan kardus. Kemasan tersebut dibeli dari Teluk Betung untuk pengemasan ikan teri kering, ikan asin. Saat bahan baku ikan teri, ikan asin sulit diperoleh sejumlah produsen memilih istirahat. Para para bambu tempat pengeringan, cekeng bambu dan perebusan terlihat tanpa aktivitas.
“Sebagian produsen ikan teri, ikan asin berhenti operasi bahkan ada yang total istirahat selama bulan Ramadan,” ujarnya
Sutikno menyebut fase bulan purnama akan dihitung selama dua pekan lebih. Meski berimbas pada penurunan volume ikan tangkapan, berkah bagi nelayan menjadi kesempatan lebih fokus ibadah. Istirahat melaut selama dua pekan ke depan sebutnya menjadi persiapan untuk hari raya Idul Fitri. Sebagai sumber cadangan penghasilan nelayan menjual ikan asin, ikan teri hasil tangkapan sebelumnya.
Jenis ikan yang masih diperoleh nelayan yang tetap beroperasi melaut sebutnya berupa kurisi. Ikan tersebut digunakan oleh produsen pengawetan ikan untuk membuat ikan asin, ikan giling. Dampak nelayan yang tidak melaut, aktivitas di pusat pendaratan ikan Gudang Lelang terlihat sepi dibanding biasanya. Sejumlah pedagang ikan menyiapkan stok ikan terbatas untuk kebutuhan warga.