Bisnis Musiman Takjil, Kejar Untung dan Pertahankan Kualitas

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sebagian warga Bandarlampung memanfaatkan peluang bisnis musiman menu berbuka puasa (takjil). Bukan sekadar mencari keuntungan, sebagian pelaku usaha kecil takjil tetap memperhitungkan kualitas.

Hasanah, pemilik usaha penjualan takjil di pasar Gudang Lelang, Telukbetung mengaku profit atau keuntungan tetap dicari.

Hasanah mengaku, menjual takjil selain berburu keuntungan sekaligus membantu warga yang berpuasa. Ia menyediakan menu takjil untuk lauk, minuman dan camilan. Harga yang ditawarkan mulai Rp5.000 hingga Rp10.000.

Standar makanan yang dijual sebutnya juga bisa dinikmati oleh keluarga, kerabat dan tetangga. Saat sejumlah menu takjil yang dijual tidak habis terjual bisa dikonsumsi oleh keluarga.

Setiap tahun menjual takjil Hasanah bilang memperhitungkan menu yang mudah laku. Menu tersebut berupa lauk untuk berbuka dan sahur, minuman segar dan manis.

Bahan berkualitas sebutnya menjadi sajian yang baik dengan menjaga kebersihan, bahan alami dan cara penyajian dengan kemasan tertutup. Lokasi berjualan tempat terbuka membuat ia memilih memakai kemasan tertutup.

“Jangan sampai hidangan takjil yang saya jual dihinggapi lalat, terkena debu karena kesehatan konsumen tetap menjadi prioritas disamping mengejar keuntungan dari bisnis takjil yang menjadi usaha musiman,” terang Hasanah saat ditemui Cendana News, Selasa petang (20/4/2021).

Hasanah bilang ia menyediakan alat khusus untuk melayani komsumen. Pencapit khusus makanan, masker dan sarung tangan plastik digunakan agar makanan tetap higienis.

Berbagai jenis makanan, minuman, kue yang tidak laku terjual sebutnya masih bisa bermanfaat. Tanpa mengalami rugi ia mengaku bisa membagikan menu takjil kepada pemulung, buruh angkut sebagian dibawa ke masjid.

Lihat juga...