Bebas ODF, Kelurahan Panjang Utara Berjibaku Atasi Sampah
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF) jadi salah satu persoalan kesehatan di wilayah Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, telah bisa diatasi oleh masyarakat dan pihak terkait. Namun sampah berdampak kesehatan masih menyisakan masalah.
M. Supriyadi, Lurah Panjang Utara menyebut wilayahnya telah bebas dari ODF. Wilayah Panjang Utara sebutnya dilintasi Sungai Tombi dan Sungai Way Bakau. Warga yang melakukan aktivitas ODF di sungai sebutnya mulai memiliki kesadaran. Sebab buang air besar di sungai berimbas pada tercemarnya air penyebab masalah kesehatan lainnya.
Sejumlah warga yang belum memiliki water closet (WC) sebutnya, juga mulai mempergunakan WC personal dan komunal.

Ketersediaan air bersih untuk mendukung sanitasi total berbasis masyarakat disediakan secara komunal. Pasokan air bersih sebutnya berasal dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan BUMN. Sebagian tempat penampungan air, sumur bor dimanfaatkan warga untuk peningkatan kebersihan. Beberapa warga bahkan telah menampung air hujan untuk kebutuhan air bersih.
“Pengentasan kesadaran masyarakat tidak membuang air besar sembarangan bisa diatasi sehingga kelurahan kami sudah bebas ODF, namun kendala yang kami hadapi berupa sampah berimbas pada pencemaran air sungai dan pencemaran udara,” terang M. Supriyadi saat ditemui Cendana News, Jumat (9/4/2021).
Berbeda dengan ODF yang mencemari sungai dengan partikel pencemar tidak terlihat, sampah lebih terlihat. Sampah yang dibuang ke sungai berimbas sungai menjadi kotor dan keruh. Sebagian warga dengan pertimbangan kesehatan memilih tidak memakai air sungai. Air sungai yang tercemar sebutnya disebabkan oleh sampah sehingga tidak dimanfaatkan.