Warga Kawasan TPA Burangkeng Keluhkan Minimnya Perhatian Pemerintah

“Banyak wakil rakyat yang datang ke sini, entah apa maksud dan tujuan mereka, namun yang kami rasakan saat ini belum signifikan, bahkan seolah-olah hanya pencitraan. Aspirasi masyarakat akar rumput di sekitar TPA Burangkeng tidak dikaji secara mendalam,” tegas Carsa.

Lebih lanjut dikatakan, belum ada keberpihakan secara holistik, signifikan kepada warga dan lingkungan sekitar TPA Burangkeng.

“Hal itu yang sangat kami sayangkan, karena  kami juga masyarakat kabupaten Bekasi yang mau menerima dan merasakan dampak adanya sampah yang dihasilkan oleh warga di seluruh Kabupaten Bekasi,” papar Carsa.

TPA Burangkeng di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, sejak beberapa tahun lalu sudah overload alias penuh. Selama ini pembuangan sampah di Burangkeng selalu dipaksa-paksa. Meski sudah padat, tetap juga harus dipadat-padatkan.

Terlihat TPA Burangkeng  sangat overload. Tumpukan sampah yang hampir 30 meter berdiri di TPA seluas 11,8 Ha tersebut sudah ada sejak 26 tahun lalu. Tidak ada TPA lainnya yang dimiliki Kabupaten Bekasi, dengan penduduk mencapai 3,5 juta jiwa tersebut.

Saat ini, dampak menumpuknya sampah ini mengakibatkan kualitas sumur atau air bersih yang memburuk, produktivitas tanaman di lahan pertanian sekitar yang menurun, serta lingkungan hidup yang kurang nyaman.

Lihat juga...