Sistem Pembayaran QRIS Untungkan Pelaku Usaha Kecil
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Digitalisasi sistem pembayaran mulai diterapkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung.
Marganingsih, pemilik usaha penjualan perhiasan di pasar Bambu Kuning, Tanjungkarang menyebut sistem pembayaran nontunai berbasis digital lebih mudah. Ia mendapat tawaran dari vendor penyedia sistem pembayaran untuk alat pemindai barcode.
Metode pembayaran yang diterapkan menurut Marganingsih memakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Sebagai salah satu merchant yang menyediakan perhiasan bagi kaum milenial, sistem QRIS mendukung usahanya.
Ia tidak harus kebingungan menyediakan uang kembalian, tidak khawatir bersentuhan dengan uang fisik. Sistem pencatatan transaksi lebih mudah.
Platform penyedia uang digital sebut Marganingsih saat ini lebih beragam. Sejumlah metode pembayaran dengan metode QRIS sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Sebab sebelum penggunaan uang digital ia pernah mengalami pengalaman menerima uang palsu. Meski jumlahnya tidak banyak namun dengan uang digital ia bisa meminimalisir penipuan.
“Meski memiliki alat pemindai uang palsu namun pernah juga mengalami salah hitung, beberapa lembar uang palsu. Namun dengan QRIS uang langsung masuk ke akun sehingga mutasi saldo dari transaksi akan terlihat memudahkan pencatatan omzet,” terang Marganingsih saat ditemui Cendana News, Selasa (9/3/2021).
Metode pembayaran dengan QRIS sebut Marganingsih telah dilakukan sejak dua tahun silam. Bersamaan dengan datangnya pandemi Covid-19 pelanggan sebutnya memilih memakai metode QRIS.
Platform penyedia uang digital yang cukup beragam sekaligus mendorong peningkatan daya beli. Pasalnya sejumlah platform uang digital (e-wallet) kerap menyediakan diskon.