Optimalkan Peningkatan SDM Indonesia melalui Beasiswa Pendidikan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Pengembangan penelitian bidang teknologi dan sains bukan hanya untuk menyelesaikan pandemi, tapi juga untuk mencapai target Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi maju di tahun 2045. Bisa dicapai dengan membangun sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya. Salah satu jalannya adalah dengan melakukan kerjasama bidang pendidikan melalui skema beasiswa.
Menteri Riset dan Teknologi/BRIN, Bambang Brodjonegoro, menyebutkan, kerjasama dan kolaborasi dengan negara lain menjadi bagian penting untuk mendorong inovasi dan penelitian.
“Saya sangat mendorong kerjasama beasiswa seperti ini, dalam mendorong berkembangnya ilmu dan juga networking. Bukan hanya untuk menghadapi pandemi tapi juga dalam jangka panjang,” kata Bambang dalam sambutannya di acara JSPS General Assembly & 4th International Symposium yang digelar online dari LIPI Jakarta, diikuti Cendana News, Kamis (18/3/2021).
Kerjasama ini, lanjutnya, akan secara efektif membangun ekosistem sains dan menghasilkan penemuan ilmiah baru.
“Harus diciptakan lingkungan yang menyokong para peneliti untuk melakukan pencapaian,” ujarnya.
Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, menyatakan, jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Jepang menurun jumlahnya dalam beberapa tahun belakangan ini.
“Jumlahnya menurun bukan karena menurunnya minat para pelajar Indonesia tapi lebih karena pembatasan jumlah penerima beasiswa dari lembaga yang menyelenggarakannya,” ucapnya dalam kesempatan yang sama.
Tapi, lanjutnya, hal ini jangan sampai mengurangi kerjasama berbasis kepercayaan dan hubungan baik yang sudah terjalin selama ini.
“Dibutuhkan kerjasama yang lebih besar dan kuat, pembangunan network baru dan kolaborasi erat dalam mewujudkan partnership pengadaan beasiswa dan riset serta penelitian,” ujarnya lagi.