Minim Resiko, Usaha Susu Kambing Cukup Menjanjikan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI —- Agus Adiwaluyo, warga RT.001/RW.2, masuk dari Jalan Matador, Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat l, pemilik usaha penjualan susu kambing dari hasil ternaknya sendiri, mengakui peluang usahanya masih menjanjikan.
Meski belum memiliki merek atau label halal, permintaan susu kambing di Kota Bekasi terus meningkat. Bahkan untuk pesanan, harus indent. Sehari ia mampu memproduksi paling sedikit 45 liter, dengan harga per liter Rp25 ribu. Sebulan Agus, memiliki pendapatan di atas Rp30 jutaan dari hasil ternak kambing susu perah.
“Saya ternak kambing sendiri sehari produksi susu hingga 45-50 liter hasil perah kemudian diolah pasturisasi atau pemanas untuk mematikan bakteri dan lainnya,” ujar Agus kepada Cendana News, Selasa (16/3/2021).
Dikatakan kemasan hanya polos tanpa merek apapun, sehingga pemasarannya hanya dari mulut ke mulut dan mereka yang sudah tahu saja yang membeli.
Menurutnya, pemesan datang baru dari wilayah Kranggan saja, belum menyebarkan ke tempat lain. Untuk mengurus izin tentu jika produksi dalam skala besar. Usahanya itu dia istilahkan sebatas skala rumah tangga.
“Alhamdulillah untuk keseharian, mulai dari rumah tangga, biaya tiga orang pekerja, dan perawatan hewan ternak sendiri tercukupi. Artinya masih ketemu, setelah saya pensiun dini semua biaya dari ternak kambing perah, dan sangat menjanjikan karena permintaan semua tidak bisa dipenuhi,” jelas Mas Agus.
Lebih lanjut Agus menyampaikan alasannya belum punya izin resmi dalam memproduksi susu kambing karena belum memiliki badan izin POM seperti izin halal dan lainnya.
“Saya paham itu, makanya tidak menjual online atau lainnya. Hanya melalui mulut ke mulut saja, mereka yang tahu saja. Tapi meski begitu Insya Allah sudah punya pelanggan tetap, setiap produksi langsung habis dikirim ke agen atau reseller dan mereka menjual tentu di atas harga saya, itulah namanya berbagi rezeki,”tukasnya