Pinjaman Modal Kita, Bantu Perekonomian Keluarga Sukarsih
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Omzetnya saat ini sehari bisa mencapai 300-400 ribu,” akunya.
Lebih lanjut menurut Sukarsih, dirinya selama ini tidak pernah mengajukan pinjaman ke bank atau yang lainnya. Ia hanya mengajukan pinjaman ke koperasi Suluh Sejahtera Mandiri dan di PKK.
“Tertarik mengajukan pinjaman ke KUD Suluh Sejahtera Mandiri ini karena tidak perlu ada jaminan. Angsurannya juga ringan,” tuturnya.
Menurutnya, selama ini pinjaman modal yang diberikan Yayasan Damandiri melalui KUD Suluh Sejahtera Mandiri sangat bermanfaat karena bisa membantu perekonomian keluarganya. Apalagi disampaikan Sukarsih, akibat pandemi, suaminya saat ini sudah keluar dari pekerjaannya sebagai supir di salah satu dealer kendaraan.
“Dulu suami bekerja sebagai supir di salah satu dealer, tapi semenjak pandemi akhirnya suami berhenti bekerja dan memutuskan untuk membuka usaha cuci motor di rumah. Jadi sementara ini pendapatan keluarga mengandalkan dari hasil toko,” ungkapnya.
Alhamdulillah, selama pandemi ini pendapatan dari toko tetap stabil, imbuh Ibu rumah tangga dengan dua orang anak ini.
Sementara itu disampaikan Sukarsih, selama tiga kali mengajukan pinjaman, ia mengaku tidak pernah mengalami kesulitan dalam membayar angsuran. Karena ia selalu menyisihkan uang hasil dari usahanya untuk membayar angsuran.
“Bisa lancar membayar angsuran karena saya memiliki prinsip kalau berhutang harus bisa membayar. Jadi harus bisa mengumpulkan sedikit demi sedikit untuk membayar pinjaman,” tuturnya. Untuk pinjaman ketiga senilai 5 juta ini, cicilannya 125 ribu per minggu selama satu tahun.
“Saya memilih bayar mingguan bukan bulanan agar tidak terlalu berat bayar angsurannya,” pungkasnya.