Dia mempelajari, bahwa target pasar yang dituju harus spesifik dan sesuai minat masyarakat. Juga mencari konten yang cocok di tengah pandemi ini. Setelah pelatihan virtual, dia menyesuaikan konten dan berinovasi untuk membuka paket nasi kotak bulanan bagi komunitas sosial.
Menurut Neny, salah satu ilmu yang ia dapatkan dari kelas tersebut adalah membuat foto dan video produk menarik. Ia sadar, tantangan terbesar ketika berbisnis sekarang adalah menarik minat netizen melalui konten yang ditampilkan di platform media sosial.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyebutkan perlu upaya terintegrasi dalam satu ekosistem untuk menciptakan wirausaha muda yang inovatif dan berkelanjutan.
Teten mengatakan pentingnya sinergi, peran, dan kontribusi para pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, organisasi, masyarakat, dan pihak lain dalam mewujudkan hal tersebut.
Salah satu program strategis Kementerian Koperasi dan UKM dalam pengembangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM), adalah mendorong pelaku UKM untuk masuk ke pasar ekspor, dan transformasi digital serta rantai nilai, memperkuat penyaluran dana bergulir, yang fokus pada penyaluran koperasi yang menghimpun UKM pada sektor-sektor produktif. (Ant)