Mengenali Osteoarthritis yang Berpotensi Timbulkan Nyeri Lutut
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Gangguan fungsi sehari-hari yang sering dialami para lansia adalah nyeri lutut, yang dikeluhkan oleh 70 persen dari seluruh pasien di poli geriatri. Jika ini terjadi, maka yang bisa dilakukan hanyalah menjaga agar nyerinya tidak muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ahli Rehab, dr. Nelfidayani, SpKFR, menjelaskan osteoarthritis atau pengapuran sendi adalah proses degeneratif akibat penuaan yang mengganggu sendi dan bisa menyerang semua sendi pada tubuh. Tapi kasus terbanyak adalah pada lutut dan panggul.

“Kondisi ini tidak dapat disembuhkan tetapi gejalanya dapat dikontrol. Sehingga para lansia atau pasien yang mengeluhkan nyeri lutut tetap dapat melakukan aktivitas tanpa terganggu oleh rasa nyeri,” kata Nelfidayani dalam acara online kesehatan yang diikuti Cendana News, Jumat (19/2/2021).
Untuk menjaga agar tidak timbul rasa nyeri pada sendi, ia menyebutkan penting untuk mengetahui faktor risiko apa yang menimbulkannya.
“Risiko pertama adalah pada wanita, terutama pasca-menopause. Dimana berkurangnya hormon akan mengganggu kinerja sendi,” paparnya.
Risiko kedua adalah obesitas. Karena dengan berat badan yang bertumpu pada sendi semakin besar, maka kerusakan pada sendi semakin besar.
Risiko ketiga adalah pada orang yang pernah mengalami cedera atau trauma pada sendi lutut. Dan, risiko keempat adalah pada orang yang sering mengalami tekanan berulang pada sendi lutut, misalnya karena olahraga atau aktivitas sehari-hari.