Budi Daya Ikan Koi Butuh Modal Besar

Editor: Koko Triarko

Disebutkan, hingga saat ini ada sekitar 15 jenis ikan Koi yang ia budi dayakan, di antaranya jenis Kohaku, Showa, Shiro Bekko, Asagi, Shusui dan lain sebagainya.

Dari berbagai jenis ikan Koi tersebut, yang paling ramai peminatnya adalah jenis Kohaku dan Showa, karena kalau ditaruh di dalam kolam warnanya menyala.

Diakui Nanang, saat ini dirinya fokus pada penjualan, sebab menurutnya untuk memenuhi permintaan pelanggan ternyata tidak mudah. Kadang ada pelanggan yang mencari ikan kualitas tinggi, tapi dengan harga yang rendah. Padahal, ikan Koi ini beda kualitas beda harga.

“Jadi kita harus bisa menyesuaikan, yang penting harga jangan kualitas rendah, tapi kita beri harga tinggi, kasihan pembelinya. Kalau kualitasnya biasa, ya kita kasih harga biasa. Jadi, memang harga ikan Koi itu tergantung kualitasnya, mulai dari motif warna, postur tubuh dan kesehatan ikan,” terangnya.

Harga ikan Koi paling murah yang Nanang jual berkisar Rp25-50 ribu. Sedangkan ikan dengan kualitas menengah harganya berkisar Rp300-500 ribu.

“Di sini paling mahal harga ikan Koi Rp2 juta per ekor. Tapi, kebanyakan pelanggan yang mencari ikan di kisaran harga Rp100-500 ribu per ekor,” sebutnya.

Pemasaran masih di wilayah Probolinggo dan sekitarnya, paling jauh daerah Jember dan Surabaya. Dalam sehari, biasanya pelanggan yang datang 2-3 orang. Mereka biasanya tidak hanya beli satu atau dua ekor saja, tapi langsung beli banyak.

Untuk pengiriman ke luar kota, Nanang melakukan pengemasan dengan ekstra hati-hati, agar ikan bisa sampai di tangan konsumen tetap dalam keadaan hidup dan sehat.

“Selain melakukan karantina lebih dulu sebelum dikirim, pengemasan dilakukan menggunakan plastik yang di dalamnya sudah terisi air dan oksigen. Setelah itu, baru kemudian ditaruh di dalam kardus,” jelasnya.

Lihat juga...