Awal Tahun, Rupiah Ditutup Menguat Tembus Level Psikologis Rp14.000

JAKARTA — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal tahun 2021, ditutup menguat menembus level psikologis Rp14.000 per dolar AS.

Rupiah ditutup menguat 155 poin atau 1,1 persen ke posisi Rp13.895 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.050 per dolar AS.

“Penguatan rupiah didukung ekspektasi bahwa suku bunga AS akan tetap rendah dan harapan untuk pemulihan ekonomi global dari COVID-19,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.

Bank sentral AS The Federal Reserve, dijadwalkan untuk merilis risalah dari pertemuan Desember pada Rabu (6/1). Investor akan mencari detil lebih lanjut tentang diskusi yang membuat panduan kebijakan ke depan mereka lebih eksplisit dan peluang peningkatan lebih lanjut dalam pembelian aset pada 2021.

Di samping itu, semua mata tertuju pada pemilihan putaran kedua 5 Januari di negara bagian Georgia untuk mengisi dua kursi senat AS guna memutuskan partai yang akan mengendalikan majelis.

Dengan Senat Partai Republik telah memblokir dorongan untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan stimulus COVID-19 dari 600 dolar AS menjadi 2.000 dolar AS selama seminggu terakhir, hasilnya akan menentukan apakah Presiden terpilih Joe Biden dapat mendorong agenda legislatifnya, yang mencakup lebih banyak stimulus melalui Kongres.

Sementara itu, media Jepang melaporkan bahwa keadaan darurat sedang dipertimbangkan untuk Tokyo dan dapat diumumkan dalam waktu seminggu. Dengan kota yang menghadapi rekor tingkat infeksi, investor akan memperhatikan konferensi pers Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk menandai awal 2021.

Lihat juga...