Variasi Isi, Strategi Pedagang Roti di Lampung Mendapatkan Pembeli

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Roti, dahulu lebih dikenal sebgaia makanan mewah bagi kalangan atas. Namun, seiring perkembangan zaman, kini roti sudah bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Tekstur lembut, yang dikombinasikan dengan variasi isian, menjadi salah satu daya tarik untuk menikmati roti.

Darni, salah satu pedagang roti menyebut, olahan roti dibuat dengan bahan utama tepung, pengembang dan perasa makanan. Resep rahasia dipadukan dengan cara pengolahan dan pengemasan yang baik, membuat roti menjadi pilihan untuk dikonsumsi.

Meski tidak fresh from oven, Darni menjamin, roti yang dibuatnya tetap segar. Salah satu yang menjadikan roti bikinannya laris adalah, maksimal menjual roti satu hari. Hal itu dilakukan untuk menjamin kualitas rasa yang lezat.

Warung tenda kaki lima yang menjajan roti di Jalan Hayam Wuruk, Tanjung Karang Lampung, Sabtu (5/12/2020) malam – foto Henk Widi

Tekstur lembut roti buatan Darni menjadi pilihan karena menawarkan berbagai varian isian. Roti kulit nangka, salah satu varian yang cukup digemari. Kemudian ada roti isi cokelat, keju dan abon daging sapi. Roti berbagai isian kerap digemari untuk teman minum teh,kopi dan susu.

Darni biasa menjual roti sejak sore hingga malam hari. Sementara di pagi hingga siang, dimanfaatkan untuk membuat roti. “Roti disukai berbagai usia, sehingga olahan kuliner ini saya jual dalam kondisi segar, sehari hanya menjual belasan varian rasa dan isian dengan jumlah total ratusan kemasan yang penting laku terjual, esoknya membuat yang baru agar kualitas rasa terjaga,” terang Darni, saat ditemui Cendana News di Jalan Hayam Wuruk, Tanjung Karang, Sabtu (5/12/2020) malam.

Lihat juga...