Berkat DCML, 83 Persen Warga Miskin di Samiran Boyolali Ekonominya Terangkat
Editor: Mahadeva
Selain menjalankan program pemberdayaan di bidang lingkungan, kesehatan dan pendidikan, Yayasan Damandiri melalui program Desa Cerdas Mandiri Lestari, juga gencar melakukan pemberdayaan di sektor ekonomi dan pariwisata. Diantaranya, dengan membentuk sejumlah unit usaha baru, mulai dari unit simpan pinjam Tabur Puja, penyewaan homestay, warung Damandiri, hingga objek wisata Taman Bunga.
Mulai dibangun sejak 2017, unit usaha Koperasi berupa Warung Damandiri hingga saat ini tercatat terus mengalami perkembangan luar biasa pesat. Hanya dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun saja, omset usaha Warung Damandiri tercatat mengalami peningkatan hingga 100 kali lipat lebih. Bagaimana tidak, saat awal diresmikan pada Januari 2017 lalu, omset warung Damandiri tercatat hanya berkisar di angka Rp2,924 juta saja. Namun hingga periode November 2020 kemarin, omset Warung Damandiri tercatat telah berada di kisaran Rp386,57 juta.
Hebatnya, sejak pertama kali didirikan, warung yang berada di pelosok desa terpencil tersebut, tercatat telah memberikan kontribusi pemasukan bagi Koperasi hingga mencapai Rp330 juta lebih. Sebanyak Rp46 juta di 2017 lalu dan Rp136 juta di 2018, serta Rp149 juta di sepanjang 2019 hingga periode bulan Oktober saja.
Hal serupa juga terjadi pada unit usaha objek wisata Taman Bunga Merapi Garden. Baru didirikan pada Agustus 2018, objek wisata baru di Samiran tersebut, tercatat telah mampu memberikan pemasukan hingga Rp385 juta lebih kepada Koperasi. Dengan perincian, sebesar Rp102 juta pada tahun pertama didirikan yakni di 2018, sebesar Rp266 juta pada tahun kedua hingga periode Oktober 2019.