Tanaman Mangrove Benteng Alami Cegah Abrasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Imbas gelombang pasang dan banjir rob sejumlah area tambak berbatasan dengan pantai terendam. Sebagian air laut yang masuk ke area tambak terhalang vegetasi mangrove mencegah kerusakan tambak.
Sudarto, salah satu warga menyebut, vegetasi mangrove sangat efektif untuk menghalangi gelombang pasang dan angin. Meski sebagian tanah timbul telah rusak namun mangrove api api mencegah abrasi.

“Pada bagian sisi pantai tanaman api api roboh diterjang gelombang tapi setelah cuaca membaik akan dilakukan penanaman,” bebernya.
Keberadaan tanaman api api sebutnya sangat membantu kerusakan pesisir lebih parah. Lahan seluas 10 hektare lebih dijaga oleh masyarakat sebagai benteng alami saat gelombang pasang.
Ratusan hektare tambak di wilayah Bandar Agung bahkan terjaga dengan baik dengan adanya tanaman yang sebagian berusia puluhan tahun.
Subur, salah satu warga pemilik tambak mengaku, rumahnya sempat terendam banjir rob setinggi 50 cm. Ia memilih membuat tanggul darurat agar tambak dan rumahnya tidak terendam.
Gelombang pasang dan banjir rob sebutnya lebih parah dibanding tahun sebelumnya imbas tanah timbul lenyap. Tanah timbul dengan hamparan mencapai lima hektare lebih berfungsi sebagai tanggul pemecah ombak.
Tingginya gelombang pantai timur merusak fasilitas jalan dan tambak udang, bandeng, milik warga. Penanganan pada kawasan tanaman mangrove sebutnya hanya bisa dilakukan saat musim kemarau.