‘Si Cemplon’ dari Bogor Sukses Jualan Online hingga Luar Negeri

Editor: Koko Triarko

BOGOR – Dalam menekuni usaha kecil menengah (UKM) jangan berpikir modal. Tapi ikuti perkembangan teknologi dengan selalu update ilmu digital, agar bisa bersahabat dengan perubahan.

Pantang menyerah, terus melakukan update jualan dengan memanfaatkan platform marketplace atau jejaring online sebagai perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya, dengan tidak berpikir laku dan omzet lebih dahulu. Kenalkan dahulu produk, atau istilah lainnya membangun brand.

Demikian diungkapkan Novvy Natalia, pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat, kepada Cendana News, Selasa (13/10/2020).

Ia sukses memanfaatkan marketalce untuk mengenalkan produk olahannya hingga ke Malaysia dan Singapura melalui jejaring marketplace.

“Sejak 2018, saya mulai merambah pasar mancanegara mengenalkan produk “Si Cemplon”, produk olahan kentang rasa seafood. Saat ini sudah merambah pasar Malaysia dan Singapura,” ungkap Novvy.

Dikatakan, memperkenalkan produk melalui marketplace membutuhkan proses. Soal omzet jelas relatif, karena ada perbedaan antara memasarkan produk secara offline dengan online.

Novvy berpesan, bagi pembina UKM ataupun wawancara tertentu kepada pelaku UKM yang memasarkan produknya melalui online dan lainnya, agar tidak bertanya soal omzet. Tapi, bertanyalah soal caranya bisa memasarkan produk melalui marketplace.

“Saya selalu ikut pembinaan untuk belajar seperti binaan KKP, saya memang penyuka ikan dari kecil. Jadi, saya berpikir bagaimana menciptakan produk yang bukan dari ikan utuh, tapi modifikasi dari produk pertanian dengan perikanan,” kata Novvy.

Lihat juga...