Mengenal Manfaat Nuklir di Sektor Industri
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Pemanfaatan tenaga nuklir dalam bidang industri bisa membantu pengecekan maupun memastikan fungsi alat industri tanpa perlu menghentikan proses operasionalnya.
Selain itu, penggunaan teknologi nuklir dinilai dapat mengurangi risiko dan menurunkan pembiayaan yang mungkin timbul akibat risiko, sehingga suatu industri dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai keekonomian.
Peneliti Ahli Madya Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), DR. Sugiharto, menjelaskan bahwa pengembangan teknik nuklir yang dimanfaatkan dalam bidang industri dan lingkungan adalah didasarkan pada teori yang dikemukakan Einstein.
“Dari teori kesetaraan energi dan materi, maka diperoleh fakta bahwa semua benda itu memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang digunakan dalam mengenal atau melihat suatu benda atau materi,” kata Sugiharto dalam acara online PTRR BATAN, Rabu (7/10/2020).

Pemanfaatan radiasi pada bidang industri sama sekali tidak memanfaatkan dosisnya sebagai pengubah genetika tapi lebih kepada melihat reaksi radiasi pada suatu benda.
“Misalnya, saat radiasi itu bersentuhan dengan benda kayu akan menghasilkan jejak yang berbeda jika bersentuhan dengan benda logam. Begitu pula jika benda tersebut mengalami perubahan fungsi atau kerusakan maka jejak atau bunyi yang dihasilkan akan berbeda dengan kondisi normalnya,” urainya.
Dan pemanfaatan radiasi di industri dan lingkungan juga memanfaatkan fingerprints (sidik jari) dari isotop alam atau yang sudah bersifat stabil.