Gunakan Varietas Unggul Petani Lamtim Peroleh Hasil Maksimal
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Sejumlah petani padi di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) beralih ke budidaya tanaman padi varietas unggul, seperti dari Ciherang menjadi Jasmine Thailand. Pergantian dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal gabah kering panen (GKP).
Suyanto, salah satu petani menyebutkan, melakukan proses pergantian varietas padi yang ditanam saat musim kemarai atau gadu. Pada lahan seluas setengah hektare ia menanam sebanyak 6 kantong masing masing seberat 5 kilogram atau total sebanyak 30 kilogram benih.
“Masa panen gadu lebih menguntungkan karena hama burung tidak menyerang, beda dengan masa panen rendengan, ada hama tikus dan burung, padi lebih berisi dan memiliki rendeman atau kadar air rendah,” terang Suyanto saat ditemui Cendana News di sawahnya, Senin (12/10/2020).
Keunggulan padi varietas jasmine Thailand sebut Suyanto terletak pada usia tanam yang pendek. Sebelumnya ia menanam varietas IR64 dan Ciherang yang bisa dipanen saat usia 120 hari. Jenis varietas jasmine thailand yang ditanam memiliki umur hanya 95 hingga 100 hari, tinggi tanaman 120 cm. Permalai tanaman bisa menghasilkan 300 hingga 400 biji.
Hasil maksimal sebanyak 4 ton pada lahan setengah hektare sebutnya cukup menjanjikan. Sebab potensi benih varietas jasmine thailand bisa menghasilkan 8 ton per hektare.
“Gabah yang dihasilkan cukup berbobot sehingga saat dijual dalam kondisi gabah kering panen lebih menguntungkan,” bebernya.
Suyanto menyebut meski hanya mendapat hasil 4 ton, ia masih beruntung. Sebab di lahan pertanian lain alami serangan hama wereng dan terimbas angin kencang dan hujan berimbas tanaman ambruk.