Nasi Tumpeng Kebanjiran Pesanan di Bulan Kemerdekaan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURWOKERTO – Nasi tumpeng atau nasi yang dibentuk kerucut dan ditata bersama berbagai jenis lauk-pauk masih menjadi hidangan favorit bagi sebagian besar masyarakat Banyumas. Terutama saat perayaan hari tertentu, seperti ulang tahun atau perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Selama bulan Agustus ini, nasi tumpeng kebanjiran pesanan, sebagian besar untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI beberapa instansi ataupun kelompok masyarakat di tingkat RT, RW hingga desa.

Salah satu pelaku bisnis nasi tumpeng, Novi Rusanti, warga Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara mengatakan, meskipun perayaan HUT Kemerdekaan dilarang digelar secara besar-besaran yang mengundang kerumunan massa karena masih dalam situasi pandemi, namun tetap ada perayaan terbatas di tingkat RT ataupun desa. Sehingga ia tetap kebanjiran pesanan nasi tumpeng.

Pelaku bisnis nasi tumpeng, Novi Rusanti dijumpai di Purwokerto, Sabtu (22/8/2020). Foto: Hermiana E. Effendi

“Selama bulan Agustus ini, dalam satu minggu rata-rata pesanan nasi tumpeng ada 3-5 buah, sebagian besar untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI,” tuturnya, Sabtu (22/8/2020).

Novi menawarkan beragam jenis nasi tumpeng, mulai dari nasi putih biasa, nasi kuning, nasi liwet, nasi merah yang terbuat dari beras merah dan ada juga tumpeng nasi merah-putih, campuran antara nasi putih dan nasi merah. Untuk jenis ingkung yang ditawarkan juga beragam, ada ingkung dari ayam jawa, ayam negeri dan ayam pejantan.

“Kalau harga tumpeng menyesuaikan dengan ukuran dan jenis lauk-pauk yang dipesan. Ukuran tumpeng juga beragam, sehingga kita mematok harga mulai dari Rp 450.000 hingga Rp 750.000,” jelas ibu dua anak ini.

Lihat juga...