Riri Seniman TMII, Mengais Rejeki dari Bisnis Masker
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Jemari tangan Rizal Riri sangat lihai merajut kain warna biru dengan taburan payet. Jarum berisi benang jahit yang dipegang tangannya terus ditusukkan ke kain itu untuk memperkencang payet-payet di atas bahan bradel yang licin.
Kain itu terlebih dulu digunting dengan pola masker. Dengan hiasan payet-payet warna emas yang didesain bermotif bunga terlihat sangat cantik.
“Ini masker payet, kegiatan saya yang menjadi bisnis untuk mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19,” kata Riri kepada Cendana News saat ditemui di Anjungan Maluku Utara Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/7/2020).
Riri adalah seorang penari dan pelatih tari di Anjungan Kalimantan Timur TMII.
Namun karena dampak Covid-19 yang mengharuskan TMII tutup sementara atas kebijakan pemerintah terkait peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maka otomatis anjungan daerah juga tutup, dan segala kegiatan pun terhenti termasuk latihan tari.
“Covid-19, anjungan tutup saat itu, jadi tidak ada kegiatan. Dan hingga saat ini meskipun sudah buka kembali tapi kegiatan latihan tari belum dimulai. Jadi, saya ya fokuskan buat masker saja,” ujarnya.
Riri pun berkisah, awalnya dia membuat masker batik dengan motif etnis dari berbagai provinsi. Bahan masker itu tidak dengan membeli, tapi cukup menggunakan bahan tenun dan batik khas Sumatera, Kalimantan serta daerah lain yang dia miliki tersimpan di rumahnya.
