Pengembangan Budidaya Udang Diharap Tetap Pertahankan Vegetasi Mangrove
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Zainal Fatoni, kepala Desa Pematang Pasir menyebut cluster tambak udang dipusatkan di desanya. Sejumlah program yang digulirkan diantaranya pengelolaan irigasi tambak partisipatif (PITAP).
“Selama ini banyak petambak menjalankan usaha secara tradisional, sistem cluster diharapkan meningkatkan kualitas tambak kami,” cetusnya.
Sistem tambak ramah lingkungan menurutnya akan diimbangi dengan pengembangan mangrove. Sebab wilayah Pematang Pasir yang ada di pesisir memiliki hutan mangrove yang masih tetap terjaga.
Suroto, salah satu petambak tradisional menyebut budidaya udang vaname dan windu sebagian dilakukan tradisional. Wilayah pesisir yang dijadikan cluster budidaya udang diakuinya akan ikut meningkatkan kesejahteraan. Pembenahan irigasi jadi harapan selama belasan tahun. Sebab rehabilitasi saluran kerap harus mempergunakan alat berat dan biaya yang mahal.
Perhatian dari pemerintah dengan pembuatan cluster sekaligus memperbaiki tanggul. Jalur tanggul yang selama ini dikenal sebagai paret oleh masyarakat sekaligus menjadi akses jalan. Sistem klaster diharapkan ikut memperbaiki infrastruktur jalan memperlancar distribusi hasil panen. Pendampingan pengelolaan kawasan mangrove sekaligus menjadi paket usaha pertambakan berkelanjutan berbasis konservasi.