INDEF Prediksi Indonesia Resesi pada Triwulan III 2020

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Dari hasil kajian INDEF tersebut, Tauhid juga menyayangkan pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini, terlambat dilakukan.

Padahal menurutnya, seharusnya pembentukan lembaga pemulihan ekonomi itu berjalan beriringan dengan redesign program dan redesign anggaran untuk pemulihan ekonomi saat di awal-awal masa pandemi Covid-19. Bukan dibentuk setelah ada dampak ekonomi yang mulai dirasakan oleh masyarakat.

“Komite Penanganan Covid-19 yang kemarin baru saja dibentuk oleh Jokowi, dalam satu kelembagaan baru. Ini kami kira  terlambat dan seharusnya memang dari awal lembaga ini dibentuk untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, bukan setelah masyarakat terdampak,” tukas Tauhid.

Atas keterlambatan tersebut, dia memprediksi langkah Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional akan memiliki beban yang cukup berat untuk memperbaiki keadaan ekonomi

Karena menurutnya, kalau terlambat maka akselerasi dari program dan sebagainya juga relatif telat.

Namun meski demikian, Tauhid melihat upaya serius dari pemerintah melihat bahwa pemulihan ekonomi memang membutuhkan upaya-upaya percepatan.

“Kami memandang meski tidak ideal dalam struktur kelembagaan termasuk investasi tidak menjadi bagian dari anggaran, tapi kami melihat bisa saja keterlibatan banyak kementerian/lembaga dalam komite ini lebih maksimal dan efisien proses birokrasinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, perkembangan pandemi Covid-19 yang kasusnya masih meningkat setiap harinya di kisaran 1000 lebih, tentu ini berimplikasi sangat luas terhadap sisi kehidupan, baik sosial, agama dan ekonomi.

Lihat juga...