Budi Daya Ikan Kala Pandemi, Untungkan Usaha Pembenihan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Kebutuhan pakan lele dari minus 1 hingga minus 6 sangat tinggi pada masa pembesaran. Setelah lele usia lebih dari satu bulan mulai dikombinasikan dengan pakan dedak dan pakan lain.

Pakan pabrikan yang dijual untuk pehobi burung kicau, unggas diiringi masyarakat yang melakukan budidaya kala pandemi. Sebab unggas penghasil telur dan daging berpotensi menjadi sumber protein.

Santoso, pedagang ikan hias di pasar Kalianda menyebut terjadi peningkatan penjualan. Selama ini ikan hias hanya disukai oleh sebagian masyarakat. Namun saat pandemi Covid-19 usaha yang ditekuni olehnya alami peningkatan jumlah pembeli. Jenis ikan yang dijual berupa ikan cupang, nila merah, emas koi dan sejumlah ikan hias serta pakan.

“Akuarium berbagai ukuran lengkap dengan pakan dan asesoris lain untuk budidaya ikan hias dan ikan konsumsi,” terang Santoso.

Santoso menyebut dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19 penjualan ikan hias meningkat. Sebelumnya saat masa biasa rata-rata menjual sekitar 100 ekor ikan cupang per pekan kini bisa mencapai 200 ekor.

Hal yang sama pada sejumlah ikan lain juga meningkat terutama nila hias, mas koi dan ikan lele mutiara. Orang tua yang anaknya menyukai ikan hias ikut mendorong pembelian ikan di kios miliknya.

Lihat juga...