Tes Swab Guru Jadi Ketentuan Dibukanya Sekolah di Sumbar
Editor: Makmun Hidayat
PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menegaskan sebelum membuka sekolah yang direncanakan pada pertengahan bulan Juli 2020 mendatang, poin utama yang harus dilakukan adalah melakukan tes swab kepada seluruh guru dan karyawan sekolah.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengatakan, alasan hal itu dilakukan, agar bisa memberikan rasa aman kepada siswa di sekolah, ketika nanti sekolah telah dimulai. Langkah tes swab kepada guru, bukanlah berarti proses belajar bisa bebas, apabila hasil tes swab-nya negatif. Mematuhi protokol kesehatan Covid-19, adalah hal wajib diikuti, baik guru maupun para siswa.
“Ini baru rencana membuka sekolah pertengahan Juli 2020 mendatang. Kepastiannya itu akan didapatkan pada rapat Senin (15/6) mendatang. Tapi, gambaran umumnya itu, ada skema atau langkah-langkah yang perlu dipersiapkan,” katanya, Kamis (11/6/2020).
Gubernur menjelaskan, melakukan tes swab guru adalah poin utama dilakukan sebagai jaminan untuk keamanan di lingkungan sekolah dari Covid-19. Jika para guru ditemukan terpapar Covid-19, maka akan ada perubahan rencana untuk membuka sekolah tersebut.
Begitu juga sebaliknya, jika pun para guru dari hasil tes swab-nya negatif. Langkah yang diambil, akan ada semacam evaluasi kinerja di sekolah dalam kurun waktu satu bulan berjalan. Evaluasi itu, untuk mengetahui kondisi di sekolah, apakah aman atau tidak, mengingat masih dalam suasana wabah Covid-19.
“Pemprov saat ini telah membahas rencana belajar di sekolah lagi pada pertengahan Juli 2020 nanti. Skema nya bagaimana, akan diketahui lebih detail dalam rapat Senin itu. Intinya kita akan kembali membuka sekolah untuk proses belajar,” ujarnya.