Guru jadi ujung tombak pengembangan pendidikan karakter
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyebut keberadaan dan kualitas guru menjadi ujung tombak pengembangan pendidikan karakter, serta sebagai penjaga kualitas pendidikan.
Diapun kemudian menyatakan ada tiga hal yang harus dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas guru tersebut.
Hal pertama harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru itu adalah dukungan pemerintah agar guru bisa mengembangkan prestasi dengan cara apapun.
Kedua, pentingnya membekali keterampilan bagi guru dan peserta didik.
Sekda Aji mengatakan, istilah dan narasi SMK sebagai penyumbang terbesar pengangguran itu tidak akan terjadi. Tapi, yang ada adalah penyumbang tenaga terampil.
“Sementara SMA adalah penyumbang prestasi dan juara-juara di ranah akademik,” katanya dikutip dari laman jogjaprov, Sabtu (26/11/2022).
Sekda Aji menambahkan, para guru juga harus berperan aktif sejak tingkatan satuan pendidikan terkecil, yakni PAUD.
Dukungan para guru mulai dari PAUD, SD, hingga SMP sangat dibutuhkan, sehingga semua lulusan bisa diandalkan.
Adapun hal yang ketiga untuk meningkatkan kulitas guru adalah pengembangan karakter.
Dia menegaskan, pendidikan karakter harus dikedepankan sehingga anak-anak punya rasa percaya diri yang tinggi. Dan, punya jati diri ke-Jogja-an yang juga baik.
Ia menekankan lagi, bahwa peran guru sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan siswa sejak masih kanak-kanak.
Dia mengatakan, peran guru di SD berbeda dan persentase tidak seperti di SMA/SMK. Namun, hal itu tidak kemudian menghilangkan peran guru.
“Bahkan, menurut survei justru peran guru SD dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan itu mencapai 85 persen. Dan, secara umum rata-rata peran guru lebih dari 70 persen terhadap keberhasilan anak-anak,” terangnya.