‘PuGar’ Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Aryo Hanggono, mengapresiasi Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR) masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Hal tersebut harus menjadi inspirasi standar operasional prosedur (SOP) pengembangan garam di lebih banyak tempat.

PuGar menjadi top inovasi pelayanan berdasarkan penilaian Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) melalui keputusan Nomor: B/153/PP.00.05/2020 tanggal 18 Juni 2020, tentang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020.

PuGar juga masuk sebagai 15 Finalis Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD Tahun 2020.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Aryo Hanggono, Minggu (28/6/2020). –Foto: M Amin

Aryo mengatakan, PUGaR merupakan formulasi kegiatan pemberdayaan yang mampu meningkatkan volume produksi, kualitas, dan penyimpanan garam menjadi lebih baik.

“Isu garam rakyat selama ini dikenal memiliki kualitas rendah, namun hal ini telah terjawab dengan adanya inovasi ini” ungkap Aryo, Minggu (28/6/2020).

Lebih lanjut ia berharap, inovasi layanan PUGaR yang telah diterapkan di beberapa daerah seperti Brebes, Cirebon, Tuban, Lamongan, tersebut dapat diterapkan di lebih banyak tempat dengan SOP yang ketat.

“Harapannya bisa memberikan hasil  lebih memuaskan, memiliki nilai tambah yang tinggi, dan membantu upaya swasembada garam secara nasional,” jelasnya.

Direktur Jasa Kelautan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) KKP, Miftahul Huda, selaku Ketua Unit Penyelenggara Pelayanan Publik PUGaR, mengungkapkan proposal inovasi layanan PUGaR menonjolkan tiga layanan utama.

Lihat juga...