Perbaikan Ruas Jalan Rusak di Jalinsum, Bertahap
Editor: Koko Triarko
Perbaikan Jalinsum yang dilakukan dengan alat berat, menurut Agus bertujuan untuk mengupas aspal. Sebagian titik Jalinsum yang memiliki pondasi jalan berpotensi amblas dilakukan proses pengerasan ulang, agar saat ditambal (patching) tidak berpotensi rusak.
“Idealnya, sejumlah ruas jalan nasional memang harus diganti dengan rigid beton, namun saat ini masih dipertahankan dengan aspal,” paparnya.
Agus menyebut, perbaikan usai arus balik lebaran Idulfitri merupakan tahap penyisiran ulang. Sebagian titik jalan yang bergelombang berpotensi melebar. Perbaikan jalan secara menyeluruh akan dilakukan oleh kontraktor, agar pengendara yang melintas lebih nyaman.
Santo, salah satu pengguna Jalinsum, menyebut perbaikan yang dengan sistem tambal sulam memberi kenyamanan bagi pengendara. Namun ia mengaku kendaraan yang melintas di Jalinsum kurang mendapat pengawasan, terutama yang memiliki beban berlebih. Sejumlah kerusakan jalan yang kerap terjadi, menurutnya tidak hanya di ruas jalan nasional.
“Imbas Corona, fokus penanganan jalan provinsi dan jalan kabupaten diabaikan, sehingga kerusakan makin parah,” beber Santo.
Sejumlah kerusakan jalan yang masih ada pada sejumlah titik, menurutnya tidak diimbangi sarana lampu jalan. Sejumlah lampu penerangan jalan umum yang mati, berimbas titik jalan rusak berimbas kecelakaan.
Sejumlah titik jalan rusak, meliputi ruas Penengahan,Ketapang. Meski dilakukan perbaikan, penambalan kurang sempurna berpotensi menimbulkan kecelakaan, terutama malam hari.