Masjid Agung Kebumen Belum Dibuka Umum
Editor: Koko Triarko
KEBUMEN – Meskipun beberapa masjid di kecamatan di Kebumen sudah dibuka untuk melakukan Salat Jumat pada hari ini, namun khusus untuk Masjid Agung Kauman belum diperbolehkan dibuka. Bupati menginstruksikan pembukaan masjid terbesar di Kebumen tersebut menunggu hingga zero Covid-19.
“Jika seluruh pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh dan Kebumen sudah zero Covid-19, maka baru Majid Agung dibuka, nanti kita akan sujud syukur bersama-sama di masjid tersebut,” kata Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, Jumat (5/6/2020).
Terkait larangan pembukaan Masjid Agung saat ini, Bupati menuturkan, masjid yang terletak di pusat Kota Kebumen kerap disinggahi masyarakat dari berbagai wilayah. Sehingga jemaah masjid tidak hanya berasal dari warga sekitar, dan sulit untuk memantau riwayat kesehatannya.
Sehingga demi menjaga keselamatan bersama, lebih baik pembukaan masjid ditunda. Toh masyarakat sudah bisa melaksanakan Salat Jumat di masjid lainnya.
Selain itu, terkait hari pertama pemberlakuan new normal, di mana para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kebumen sudah mulai bekerja di kantor, Bupati juga berencana akan melakukan rapid test massal bagi ASN. Hal tersebut untuk memastikan, jika para ASN aman dari Covid-19, sehingga dalam berinteraksi selama bekerja bisa lebih nyaman.
Keputusan tersebut juga didukung oleh Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. Menurutnya, rapid test terhadap ribuan warga Kebumen di pasar-pasar tradisional sudah dilakukan, dan beberapa terdapat yang reaktif. Sehingga rapid test untuk ASN juga dipandang perlu dilakukan.
“Saya memantau rapid test terakhir di Pasar Karangsambung, dari 444 orang, 11 di antaranya dinyatakan reaktif, kemudian di Pasar Soma, Desa Gunungsari, Kecamatan Karanggayam, dari 425 orang yang dites, 7 orang reaktif dan di pasar Desa Pucangan, Kecamatan Sadang ada 11 orang yang reaktif dari 399 orang yang di-rapid,” terangnya.