Pembangunan Pemecah Ombak di Pessel Alami Kendala
Editor: Makmun Hidayat

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Rumainur, menjelaskan, puncak bencana rob dan abrasi melanda daerah Sumatera Barat itu berlangsung kemarin. Dari tujuh daerah itu, ada tiga daerah dikategorikan merasakan dampak yang parah, yakni Kota Padang, Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
“Sejauh ini data yang lengkap belum kita terima. Tapi dari pantauan sementara, bencana rob dan abrasi itu melanda di seluruh pesisir pantai di Sumatera Barat. Cuma yang terparah dan berdampak kepada pemukiman penduduk itu, ada di Padang, Pariaman, dan Pesisir Selatan,” katanya, ketika dihubungi via telpon.
Ia menjelaskan untuk kondisi di Kota Padang, lokasi terparah ada di kawasan pemukiman penduduk persis di belakang kampus Universitas Negeri Padang (UNP), dan Pantai Air Manis Padang, serta menyebabkan abrasi di sejumlah titik lainnya. Sementara di Pariaman, ada sejumlah kapal nelayan yang karam akibat digulung gelombang laut.
Begitu juga untuk di sejumlah daerah di Kabupaten Pesisir Selatan, juga dilaporkan dampak yang disebabkan oleh gelombang laut itu kategori parah. Terkait data-datanya sejauh ini BPBD di daerah masih melakukan pendataan, akibat dari bencana tersebut.
“BMKG juga menyebutkan kondisi ini akan berlangsung tiga hari kedepan. Tentunya kita berharap masyarakat yang tinggal di kawasan pantai untuk bisa digeser dulu ke arah yang lebih aman. Karena potensi ini berkemungkinan masih ada,” ujarnya.