Pembangunan Pemecah Ombak di Pessel Alami Kendala

Editor: Makmun Hidayat

PESISIR SELATAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengaku mengalami kendala dalam pembangunan pemecah ombak di titik terjadi abrasi pantai di daerah setempat. Upaya yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera V yang merupakan pihak berwenang dalam hal ini.

Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pesisir Selatan, Sukma Roni, mengatakan, meski adanya kendala hal itu, Pemkab akan terus berupaya mencegah pengikisan pantai oleh air laut tersebut, dengan membangun pemecah ombak agar abrasi tidak parah.

Dia menyatakan persoalan abrasi yang terjadi akhir-akhir ini memang tidak dapat terhindarkan. Bahkan tidak hanya peristiwa akhir-akhir ini saja, tapi setiap tahunnya bibir pantai terus mendekati pemukiman warga

Menurutnya, masalah abrasi di Pesisir Selatan memang menjadi momok yang serius dan harus segera diatasi, agar nantinya warga pesisir tidak merasa was-was. Ada beberapa titik abrasi yang memang belum tertangani, dalam hal ini pihaknya akan terus berupaya dan berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu, Balai Wilayah Sungai Sumatera V.

“Soal pembangunan pemecah ombak ini, guna membantu pencegahan abrasi secara permanen. Memang sudah ada beberapa yang telah terbangun pemecah ombak, tetapi masih belum menyeluruh,” katanya, Rabu (3/6/2020).

Sukma Roni menjelaskan telah mengajukan proposal kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera V, untuk membantu pembuatan pemecah ombak pada beberapa titik di wilayah Pesisir Selatan. Ia berharap, hal tersebut nantinya dapat disetujui, sehingga kondisi abrasi bisa segera ditangani.

“Hal ini akan terus saya upayakan sesegera mungkin pembangunan pemecah ombak secara permanen dapat dilakukan. Jika tidak, kondisi ini semakin hari akan semakin parah,” ujarnya.

Lihat juga...