Peluang Menggiurkan Usaha Budidaya Lobster Air Tawar
Editor: Makmun Hidayat
“Setelah anakan berumur 1,5 bulan sudah bisa langsung dipanen. Yakni dengan ukuran sekitar 1 inchi dan harga Rp700 per ekor,” ungkapnya.
Terkait perawatan, Darmito mengaku hanya menganti air kolam setiap sebulan sekali. Ini dilakukan karena selama ini ia menggunakan pakan nabati, atau tanpa pakan buatan pabrik/pelet sama sekali. Sehingga air bisa lebih terjaga kualitasnya.
“Saya sama sekali tidak memakai pakan berupa pelet. Karena justru bisa memicu penyakit jamur. Namun saya memakai pakan nabati berupa kacang-kacangan seperti kacang tanah, kedelai, kacang hijau atau pun sisa sayur-sayuran. Kadang juga saya beri keong, bekicot, atau sisa ikan,” katanya.
Memiliki sekitar 32 kolam dengan 500 ekor indukan, dalam 1 minggu Darmito mengaku hanya menggunakan 1 kilo pakan untuk lobster-lobsternya. Jumlah kebutuhan pakan yang sangat minim, terlebih ia memperoleh pakan nabati tersebut dari hasil panen ladangnya sendiri.
“Setiap Minggu sudah ada pengepul yang langsung mengambil anakan hasil panen ke sini. Biasanya untuk dikirim ke luar daerah untuk pembesaran. Sebenarnya permintaannya sampai ribuan per minggu, namun karena keterbatasan kolam maupun jumlah indukan kita belum bisa memenuhi,” pungkasnya.