Membangkitkan Ekonomi Berbasis Pesantren
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkomitmen menggerakkan pemberdayaan ekonomi pesantren dengan membangkitkan pengelolaan zakat berbasis pesantren.
Direktur Utama Baznas, M. Arifin Purwakantana, mengatakan, Baznas bergabung dalam tim perekonomian pesantren yang digagas oleh Kementerian Perekonomian yang terdiri dari pemerintah, dunia usaha dan lembaga zakat.
“Dalam tim ini, Baznas berperan menggerakkan ekonomi pesantren. Jadi, kami membangkitkan pengelola zakat berbasis pesantren. Sehingga tidak saja pesantren-pesantren mengharapkan bantuan sesaat, tapi bisa mandiri dengan konsep kemandirian dan pengelolaan zakat serta wakaf,” ungkap Arifin saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).
Dengan demikian, Arifin berharap model yang dibentuk di Pondok Pesantren, Baznas mempunyai link pesantren di seluruh Indonesia untuk dijadikan role model memandirikan pesantren.
Riilnya, kata Arifin, pihaknya melakukan pendampingan pembentukan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) di pesantren dengan melibatkan Baznas pusat maupun provinsi kabupaten kota untuk menjadi role model.
“Nah, kemudian kami dampingi agar dapat berkampanye zakat dengan baik, dan menyalurkan dana dengan baik untuk menghidupi pesantren atau membangkitkan ekonomi pesantren,” ujarnya.
Karena menurutnya, kehidupan di pesantren itu bukan sekedar murid atau santri, tetapi juga ada lingkungan pesantren, yakni orang tua dan masyarakat sekelilingnya.
Sehingga pesantren sebenarnya mempunyai potensi yang besar dan bisa menggerakkan zakat di UPZ pesantren.
“Kami mendukung program pemberdayaan ekonomi pesantren ini. Bahkan kami terus bekerja dengan berbagai acara yang dilakukan untuk hasil penguatan pesantren,” imbuhnya.