Kemenristek/BRIN Dorong Produktivitas di Masa ‘New Normal’

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Covid-19 tidak boleh menjadi penghalang masyarakat untuk tetap produktif dan berkarya. Untuk itu. Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN melakukan dua langkah penting dalam mendorong masyarakat agar tetap produktif di masa new normal.

Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro menyatakan kondisi yang ada saat ini adalah masalah Covid ini masih akan menjadi pandemi hingga dilakukan vaksinasi massal, yang saat ini masih diteliti dan membutuhkan waktu lama juga untuk melakukan vaksinasi. Sementara ekonomi tidak bisa berhenti hanya karena diberlakukannya PSBB.

“Jadi kita harus tetap berupaya melakukan kegiatan ekonomi produktif dengan tetap bersama Covid-19. Untuk itu, akan ada dua hal yang didorong oleh pemerintah, yaitu dari sektor inovasi dan teknologi untuk menghadapi Covid-19 dan dari sektor ekonomi, yang saat ini seluruh dunia sedang ada dalam kondisi krisis,” kata Bambang saat Zoom Webinar, Selasa (30/6/2020).

Pertumbuhan ekonomi dunia dipastikan bergerak negatif, tapi pemerintah mengupayakan agar Indonesia bisa dalam angka pertumbuhan nol atau tetap bertahan positif.

“Dampak terbesar dialami oleh UMKM yang menurut data, dinyatakan hanya mampu bertahan hingga enam bulan kedepan, dihitung dari April 2020. Sehingga dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mengatasinya,” ujarnya lebih lanjut.

Yang pertama, menurut Bambang, adalah mengatasi penyakitnya.Yaitu dengan melakukan sinergi dan kolaborasi riset antar pihak, baik dari akademisi, asosiasi profesional, lembaga penelitian, industri, rumah sakit dan pemerintahan.

“Masing-masing pihak memiliki kompetensinya masing-masing dalam mendukung upaya memerangi Covid-19 ini. Dan hingga saat ini, sudah dihasilkan beberapa produk baik pencegahan, alat kesehatan, skrining dan diagnosis, obat dan terapi serta gerakan sosial kemanusiaan. Tercatat sudah ada 61 hasil riset inovasi yang dihasilkan,” paparnya.

Lihat juga...