Jasa Transportasi dan Sektor Pendukung di Bakauheni, Kembali Bergeliat
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Berakhirnya larangan mudik bagi masyarakat asal Pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya berdampak bagi sektor jasa transportasi dan sektor pendukung. Pelaku usaha pendukung jasa transportasi bidang penyediaan isi ulang (top up) uang elektronik kembali melayani calon penumpang.
Joni Saputra, koordinator jasa top up uang elektronik kembali beroperasi sejak Senin (8/6/2020). Ia menyebut sebelumnya sejak 24 April silam adanya larangan mudik berimbas usahanya macet. Sebab syarat untuk menyeberang dengan dokumen surat jalan, surat bebas Covid-19 berimbas penumpang pejalan kaki berkurang. Dalam sehari penyedia jasa top up uang elektronik normalnya bisa melayani 900 transaksi. Namun selama larangan mudik hanya maksimal 100 orang.
Pengguna jasa yang diperbolehkan melakukan isi ulang pun harus sudah memiliki surat izin (clearance) dari petugas. Kini dengan kembali dibukanya pelayanan penyeberangan kapal laut dengan syarat dipermudah mendorong masyarakat menyeberang. Cukup dipindai dengan alat thermo gun, membawa masker, cuci tangan penumpang bisa naik kapal.
“Dampak bagi pelaku usaha seperti kami yang menyediakan jasa pengisian saldo uang elektronik tentunya menguntungkan, terlebih sistem penjualan tiket berbasis elektronik tanpa sistem tunai,” terang Joni Saputra saat ditemui Cendana News, Selasa (9/6/2020).
