Yogyakarta Proaktif Beri Pelayanan KB di Tengah Pandemi
“Kami juga rutin melakukan kampanye dan sosialisasi untuk mengingatkan pentingnya program KB melalui berbagai media. Di masa seperti ini, kami menggunakan media sosial dan juga mobil penerangan untuk berkeliling ke wilayah,” katanya.
Sebelumnya, BKKBN memperkirakan terjadi penurunan penggunaan alat kontrasepsi hingga 10 persen di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data, jumlah pengguna alat kontrasepsi di Indonesia mencapai sekitar 28 juta orang.
Jika berkurang 10 persen, maka akan ada sekitar 2,8 juta pasangan yang tidak lagi menggunakan alat kontrasepsi, sehingga berpotensi terjadi sekitar 420.000 kehamilan.
Penambahan kehamilan tersebut berpotensi meningkatkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.
Di Kota Yogyakarta, realisasi kepesertaan KB pada 2019 tercatat 27.269 peserta, dengan beragam metode KB, seperti IUD, suntik, pil, dan kondom. Namun, kepesertaan KB dari pasangan usia subur baru mencapai 69,8 persen dari target 73 persen. (Ant)