Koperasi di Subang Didorong Jadi Percontohan Korporasi Peternak

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Fini Murfiani menuturkan bahwa Brahman Sejahtera memiliki beberapa unit usaha yang berkembang, yaitu usaha budidaya sapi potong, pengolahan pakan konsentrat sapi potong, pengolahan pupuk organik dan pengembangan hijauan pakan ternak.

Ia menyebutkan bahwa unit usaha budidaya sapi potong terdiri atas pembiakan dan penggemukan dengan jumlah populasi sebanyak 2.705 ekor yakni dari jenis Sapi Peranakan Ongole (PO), Limousin, Simental dan Brahman. Usaha budidaya ini didukung juga unit usaha pengolahan pakan konsentrat dengan kemampuan produksi sebanyak 4 ton/hari.

“Pakan konsentrat ini selain untuk memenuhi kebutuhan anggota, juga untuk peternak mitra di Kabupaten Bandung dan Jabodetabek,” kata Fini.

Sementara itu, unit usaha pengolahan pupuk organik Koperasi Brahman Sejahtera juga mampu memproduksi pupuk sebanyak 500 kg perhari dengan harga jual Rp700 per kg. Fini menilai bahwa usaha pupuk organik ini potensial untuk dikembangkan, karena baru 20 persen limbah hasil usaha sapi potong yang diolah.

Pupuk organik tersebut sudah mendapatkan sertifikat organik yang diterbitkan oleh Indonesian Organic Farming Certification (In Office), sehingga banyak mitra yang berminat.

Ada pun unit usaha hijauan pakan ternaknya memiliki kapasitas produksi 15 ton per hari. Dalam upaya pengembangan usaha hijauan pakan ini, mereka bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang bergerak di bidang usaha perkebunan tebu, dengan optimalisasi pemanfaatan lahan perkebunan.

Koperasi Brahman Sejahtera juga melakukan pelayanan investasi dan magang serta pelatihan. Beberapa kerja sama yang sudah dilakukan antara lain dengan PT Dahana, KPP Pratama Subang, PLUT KUKM Subang, PT BISI, PT CMN, Perkumpulan Minyak Sapi dan Bank Indonesia. Pelayanan investasi antara lain melayani investor perorangan untuk berinvestasi bisnis sapi potong di Koperasi Brahman Sejahtera.

Lihat juga...