Warung Cafe Damandiri Samiran Kehilangan Pemasukan Rp6 Juta per Hari

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BOYOLALI – Selain taman bunga Merapi Garden, salah satu unit usaha Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran yang juga mengalami kerugian cukup besar akibat pandemi Covid-19 di masa libur lebaran tahun ini adalah unit usaha warung cafe Damandiri.

Warung yang didirikan Yayasan Damandiri sejak tahun 2017 lalu dan telah menjadi ikon baru di kawasan wisata Selo, Boyolali ini diperkirakan merugi hingga Rp6 juta rupiah per hari selama masa libur lebaran tahun ini.

Manajer Usaha Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran, Taufik Gasuni, mengatakan, Warung Cafe Damandiri yang berlokasi di Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Samiran, Selo, Boyolali Jawa Tengah, telah ditutup sejak 2 bulan lalu akibat pandemi Covid-19.

Manajer Usaha Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran, Taufik Gasuni. –Dok: CDN

Padahal Warung Cafe Damandiri merupakan salah satu unit usaha yang mampu meraup omzet dan memberikan pemasukan cukup besar bagi Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran.

Bagaimana tidak, dalam satu hari rata-rata warung ini bisa meraup pemasukan hingga Rp2 juta. Saat memasuki masa liburan seperti tahun baru atau lebaran, omzet warung bahkan bisa meningkat hingga 2-3 kali lipat dibandingkan hari biasa. Hingga mencapai Rp6 juta per hari.

“Pada masa libur lebaran tahun lalu saja, warung Damandiri mampu menghasilkan omzet hingga Rp6 juta per hari. Meningkat 3 kali lipat dibandingkan hari biasa yang hanya Rp2 juta per hari. Khususnya saat akhir pekan Sabtu dan Minggu,” ujarnya, belum lama ini.

Atas kontribusi itu, tak heran selama beberapa tahun terakhir, unit usaha warung cafe Damandiri tercatat sebagai salah satu penyumbang pemasukan terbesar bagi Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran. Sejak berdiri, total warung ini telah berkontribusi memberikan pemasukan hingga Rp330 juta lebih.

Lihat juga...