Reservasi Online Belum Berdampak pada Usaha Top Up Uang Elektronik

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Ia juga mengaku belum mendapat informasi lanjutan terkait migrasi reservasi tiket online. Sebab sebagian pengguna jasa masih bingung penerapan sistem tersebut. Imbasnya jasa top up uang elektronik masih dibutuhkan.

Secara teknis Joni Saputra menyebut calon penumpang tidak harus mengisi uang elektronik. Sebab reservasi online bisa dilakukan melalui kerjasama sejumlah merchant pada toko waralaba yang sudah bekerjasama.

Sebab pembelian tiket online hanya dilayani melalui laman resmi www.ferizy.com untuk mendapatkan tiket kapal penyeberangan.

“Tiket yang digunakan untuk menyeberang sudah dibeli via online artinya sampai di pelabuhan hanya scan barcode, cetak tiket tanpa isi ulang saldo uang elektronik,” cetus Joni Saputra

Hingga kini Joni Saputra menyebut dalam sehari transaksi top up bisa mencapai 500 kali saat kondisi ramai. Sebaliknya pada kondisi sepi dalam sehari transaksi top up hanya mencapai 100 kali.

Sebagian pengguna jasa membeli kartu uang elektronik perdana sebanyak 300 kartu. Sistem pembelian tiket dengan uang elektronik membuat pengguna jasa dominan melakukan top up.

Joni Saputra juga memprediksi penerapan reservasi online belum mempengaruhi usaha jasa top up uang elektronik. Sebab meski sudah diberlakukan sejumlah pengemudi kendaraan tetap mengisi saldo uang elektronik.

Pasalnya saat tiba di pelabuhan dan belum reservasi online pengguna jasa tetap dilayani. Sebagian yang sudah melakukan reservasi online akan melakukan pencetakan tiket di vending machine.

“Migrasi reservasi online butuh waktu seperti sistem pembelian tunai ke nontunai sehingga usaha yang kami miliki belum begitu terpengaruh,” cetusnya.

Lihat juga...