Reservasi Online Belum Berdampak pada Usaha Top Up Uang Elektronik

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Pemberlakuan sistem reservasi online tiket kapal penyeberangan belum mempengaruhi usaha penjualan top up uang elektronik.

Joni Saputra, Koordinator Lapangan PT Hanmar Multi Talenta sebagai stakeholder penjualan tiket mengaku masih beroperasi. Operasional penjualan isi ulang (top up) uang elektronik menurutnya masih diberlakukan.

Joni Saputra, koordinator lapangan PT Hanmar Multitalenta, salah satu stakeholder penjualan kartu uang elektronik dan isi saldo di pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Selasa (3/3/2020) – Foto: Henk Widi

Penerapan sistem reservasi online yang diberlakukan oleh PT ASDP Indonesia Ferry belum dihentikan. Joni Saputra menyebut belum ada perintah untuk menghentikan penjualan kartu uang elektronik baru, top up di pelabuhan Bakauheni.

Sebab meski diberlakukan pada Minggu (1/3/2020) sejumlah penumpang pejalan kaki, kendaraan masih membeli tiket pada vending machine.

Sejumlah petugas dari PT Hanmar Multi Talenta menurut Joni Saputra masih melayani pengguna jasa penyeberangan. Sebab sebagian penumpang yang membawa kartu uang elektronik Tapcash dari Bank BNI tetap dilayani. Pengguna jasa umumnya mengisi uang elektronik untuk satu kali perjalanan menyesuaikan kebutuhan.

“Dampak penerapan reservasi online untuk pembelian tiket kapal belum berdampak langsung bagi usaha kami di bidang penyediaan jasa top up uang elektronik meski migrasi sistem telah disosialisasikan,” papar Joni Saputra saat dikonfirmasi Cendana News, Selasa (3/3/2020).

Sebagai stakeholder yang bermitra dengan PT ASDP Indonesia Ferry untuk vendor uang elektronik, pihaknya masih tetap stand by di loket pembelian tiket.

Lihat juga...