Pembangunan Puskesmas Bola di Sikka Tak Kunjung Selesai

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

MAUMERE — DPRD Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyoroti pelaksanaan proyek-proyek fisik yang terkesan asal jadi dan mengabaikan aspek kualitas pekerjaan. Seperti pembangunan Puskesmas Bola, Waigete dan Kopeta serta drainase di kelurahan Wolomarang kecamatan Alok Barat.

Anggota DPRD kabupaten Sikka provinsi NTT Alexander Agato Hasulie saat ditemui, Selasa (24/3/2020). Foto : Ebed de Rosary

Anggota DPRD Sikka provinsi NTT, Alexander Agato Hasulie menyesalkan pembangunan Puskesmas Bola yang tak kunjung usai, bahkan terkesan dikerjakan asal jadi tanpa sesuai dengan perencanaan.

“Bangunan tersebut sampai dengan penambahan waktu 50 hari ke depan juga tidak seusai. Semua bangunannya miring, baik tembok dan pintu serta jendelanya,” tegasnya.

Pintu dan jendelanya menggunakan baja ringan kata Alex dan daun pintu dan jendela tidak bisa dipasang di rangkanya, sehingga saat melakukan pengecekan bersama pengawas proyek, dirinya menanyakan apakah hal tersebut sudah disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut.

Jawaban yang didapat dari pengawas, kata dia, hal itu sudah disampaikan kepada pihak PPK, tetapi PPK mengatakan jalani dahulu.

“Saya sudah menyampaikan kepada pihak kontraktor tetapi kontraktor pelaksana tersebut tidak pernah berada di lokasi proyek sejak bulan Januari 2020. Saya menilai pengawasan dari dinas Kesehatan kabupaten Sikka juga sangat lemah,” ujarnya.

Belum rampungnya pembangunan ini membuat anggota DPRD kabupaten Sikka pun meradang bahkan menyesalkan pembangunan beberapa Puskesmas termasuk Puskesmas Bola yang pekerjaannya tidak sesuai perencanaan.

Lihat juga...