Taman Reptil TMII: Imobilisasi Penting untuk Korban Gigitan Ular

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

“Ular senang tempat yang banyak tikus. Tentu lingkungan kita harus dijaga sebersih mungkin, sehingga tidak ada hama yang bisa tinggal di rumah kita,” tukasnya.

Begitu juga rumah yang dekat danau atau pinggir kali, disarankan agar pemiliknya juga lebih waspada. Karena pada musim hujan ini kata Kombo, banyak ular yang keluar dari saluran air dan berpotensi masuk ke dalam rumah warga yang berada di pinggir kali.

Apabila ada ular masuk ke dalam rumah, maka segera meminta bantuan dinas pemadam kebakaran atau dinas kehutanan atau bisa menghubungi Taman Reptil Indonesia dan Museum Komodo TMII untuk meminta bantuan evakuasi ular tersebut.

Sosialisasi yang dihadiri 150 peserta dari berbagai unit TMII, kelurahan, kecamatan, kepolisian, PPSU, dan Rumah Sakit sekitar TMII, serta undangan lainnya, dimeriahkan dengan demo penangkapan ular berbisa oleh tim Taman Reptile Indonesia dan Museum Komodo TMII.

Sementara, kegiatan ini menghadirkan pembicara, yaitu Dr.dr Tri Maharani, M.Si, Sp.EM, dan Awal Riyanto, S.Si.

Kombo berharap kegiatan ini menjadi fungsi TMII sebagai Lembaga Konservasi yang berperan nyata dalam konservasi dan edukasi. Serta memberikan bekal pengetahuan dan informasi yang benar kepada seluruh keluarga besar TMII dan masyarakat sekitarnya.

“Harapan jikalau ada kejadian gigitan ular, penanganan bisa dilakukan secara benar dan tepat,” tutupnya.

Lihat juga...