BPNT di Kediri Menyasar 10.891 Keluarga
KEDIRI – Sebanyak 10.891 keluarga di Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), yang diwujudkan paket bahan pokok.
Program bantuan pemberian bahan pokok tersebut hasil dari perluasan BPNT. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengemukakan, bantuan itu tentunya bisa bermanfaat untuk warga penerima. “Program ini sudah berjalan kurang lebih lima tahun. Alhamdulillah program ini sangat berdampak, khususnya kepada warga kita yang kurang mampu. Anak-anak kita harus lebih baik kualitasnya dengan memberikan sayur dan buah karena itu penting,” kata Abdullah, di Kediri, Kamis (6/2/2020).
Pemkot Kediri telah meresmikan penyaluran program bahan pokok tersebut. Seperti saat penerimaan BPNT tahun sebelumnya, setiap penerima bantuan diberi kartu yang berfungsi juga sebagai ATM.
Kartu tersebut bisa digunakan untuk berbelanja di e-warong yang sudah bekerjasama untuk penyaluran BPNT. Untuk nilai bantuan yang diterima setiap KPM di 2020 ini meningkat. Dari sebelumnya Rp110 ribu per keluarga, penerima kini menerima Rp150 ribu.
Uang di ATM tersebut bisa dimanfaatkan untuk membeli beragam keperluan, beras, telur, sayuran, buah-buahan, hingga kacang-kacangan. Wali Kota menegaskan, Pemkot Kediri sangat berkomitmen penuh untuk menjadikan warganya sehat. Bahkan, pemkot sangat berharap agar tidak ada kejadian stunting di Kota Kediri.
Saat ini, Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Kediri sudah dalam posisi nol (0). Dengan bantuan yang diberikan pemerintah, bisa memenuhi kebutuhan warga yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Oleh karenanya, Mas Abu meminta, bahan pangan yang diterima tidak dijual kembali. Makanan tersebut bisa dikonsumsi untuk keluarga, guna memenuhi gizi keluarga terutama anak-anak mereka yang masih dalam pertumbuhan.