Siswa SMKN 6 Malang Galakkan Belanja di ‘Sampah Mart’

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MALANG – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Malang terus berkomitmen turut melestarikan lingkungan dengan mengurangi sampah-sampah yang ada.

Uniknya, mereka juga membuat inovasi dengan menghadirkan program ‘Sampah Mart’, dimana siswa maupun masyarakat bisa membeli alat tulis maupun kebutuhan pokok dengan sampah.

Direktur Sampah Mart SMKN 6 Malang, I Putu Gergana Arya Eka Paksi, menjelaskan, ide awal hadirnya program Sampah Mart tersebut dari masih banyaknya jumlah sampah yang diproduksi masyarakat, khususnya sampah plastik maupun kertas.

Direktur Sampah Mart SMKN 6 Malang, I Putu Gergana Arya Eka Paksi, menjelaskan terkait keberadaan inovasi Sampah Mart, di SMK 6 Malang, Sabtu (11/1/2020). Foto: Agus Nurchaliq

Dari situ kemudian mereka berinisiatif untuk membuat Sampah Mart agar sampah yang ada tidak hanya sekedar menjadi sampah tetapi bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Jadi nantinya sampah-sampah tersebut bisa ditukarkan di Sampah Mart dengan bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, maupun minyak goreng, dengan harga jauh di bawah harga pada umumnya,” jelasnya saat ditemui di Sampah Mart SMKN 6 Malang, Sabtu (11/1/2020). Sedangkan untuk siswa bisa menukarkannya untuk membeli alat tulis, imbuhnya.

Setiap jenis sampah memiliki nilai atau harga yang berbeda-beda, mulai dari 200 rupiah sampai dengan 5.000 rupiah per kilogram. Ada sekitar 11 jenis sampah yang bisa ditukarkan.

“Jadi siswa maupun masyarakat sekitar bisa datang ke Sampah Mart dengan membawa sampah untuk ditabung. Setelah nilai sampah yang ditabung tersebut sudah mencukupi, maka mereka bisa menukarkannya dengan kebutuhan pokok yang mereka inginkan. Jadi istilahnya supermarket tapi bayarnya dengan sampah,” tandasnya.

Lihat juga...